Kamis, 25 Juni 2015

Ibu Berusia Matang Miliki Anak yang Lebih Sehat

Umur kelihatannya turut berperan dalam pengasuhan anak. Bagi wanita yg mau mempunyai anak, ada baiknya menunggu sampai usianya lebih dewasa. Supaya anaknya nanti, bakal tumbuh lebih sehat & mempunyai pendidikan yg tambah baik.

Tips ini disebutkan para peneliti dalam penelitian terbarunya. Menurut hasil penelitian tersebut, di bandingkan bayi yg lahir dari wanita di umur 20-an, ibu yg berumur lebih lanjut usia, berkemungkinan mempunyai bayi yg dapat tumbuh lebih sehat layaknya jelly gamat gold g & berpendidikan tambah baik. Sementara ibu berumur remaja, lebih condong mempunyai batita dgn pertumbuhan macet pula mengalami putus sekolah disaat anak berada di sekolah menengah.

Dikatakan Caroline Fall, penulis studi & periset dari University of Southampton, Inggris, "Memiliki ibu yg berumur lebih lanjut usia, sepertinya baik bagi perkembangan anaknya tatkala ibu tersebut mempunyai sumber daya yg baik. & pastinya tak mempunyai tidak sedikit anak utk diasuh."

Dgn koleganya, Fall meneliti umur ibu pada lebih dari 19 ribu bayi yg lahir di lima negeri berpenghasilan rendah & menengah. Kelima negeri ini antara lain Brasil, Guatemala, India, Filipina, & Afrika Selatan. Data dari tiap-tiap negeri dikumpulkan dalam bermacam macam disaat, antara thn 1969-1989 bersama memakai metode yg sedkit berlainan.

Para ibu dalam studi biasanya berumur 26 th. Wanita di Brasil berumur paling jejaka, kira kira 25,8 thn & di Guatemala, berumur paling sepuh adalah 27,2 thn.

Anak dari ibu berumur 19 & lebih jejaka mempunyai peningkatan risiko utk bayi lahir berat tubuh rendah pula persalinan prematur se gede 20-30 %. Anak-anak tersebut, seperti disebutkan dalam The Lancet Global Health, serta mempunyai bisa jadi mengalami pertumbuhan yg mandek di umur dua thn pula tidak berhasil buat menyelesaikan sekolah menengah.

Thn dulu, dikatakan Dr. Haroon Saloojee & Dr. Hoosen Coovadia, periset dari University of the Witwatersrand, Johannesburg, satu dari 20 bayi dilahirkan oleh ibu berumur 15-19 thn di seluruhnya dunia. Angkanya bahkan lebih tinggi dari orang lanjut umur remaja di sub Sahara Afrika.

Hasil yg menyebut ibu berumur lebih sepuh mempunyai anak yg lebih sehat diyakini oleh Dr. Coovadia. Jelasnya, "Ibu yg berumur lebih sepuh, mempunyai barangkali pemahaman yg tambah baik atas factor apa saja yg mampu beri dukungan pertumbuhan, pula perkembangan yg sehat dari anak-anak mereka."

Bagi tidak sedikit wanita, kekuatan buat merencanakan kehamilan bersama kala ideal, bergantung terhadap tidak sedikit aspek yg dengan cara total bukan dalam kontrol mereka. "Rentang lingkungan yg tentukan dari kesehatan, pendidikan, otonomi, tugas, & lain sebagainya, mampu dikontrol jikalau warga dibangun utk memberikan perlindungan sosioekonomi yg dibutuhkan wanita guna menyadari potensi mereka kepada kehamilan pun persalinan yg aman. Juga kondisi yg serasi bagi bayi & anak-anaknya buat tumbuh," urai Dr. Coovadia.

Dari semua elemen tersebut, pendidikan kayaknya jadi factor yg paling mutlak. Walaupun begitu, wanita yg tak akan mengontrol variabel tersebut masihlah bakal lakukan tidak sedikit perihal utk memperbaiki hasil akhir bagi anak-anaknya.

"Bagi ibu yg kurang beruntung, dapat menopang keturunannya mencapai potensi yg dipunyai lewat nutrisi yg baik, termasuk juga pemberian ASI yg lebih dari setahun jikalau mengizinkan, menjaga kesehatan yg baik, imunisasi, pula berikan perhatian pada sesuatu yg akan menstimulasi anak-anak mereka," tegasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar